Praise The Lord

Mazmur 23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku..

Minggu, 14 Juli 2013

Sudahkah Yang Terbaik Kuberikan

Sudahkah Yang Terbaik Kuberikan


Khotbah Ibadah Raya 2 GBI ROCK Tual.  Minggu, 07 April 2013

Masing-masing Pribadi Mungkin berkata dan berpikir bahwa dia sudah melakukan yang terbaik sesuai dengan bidang  profesinya untuk Tuhan.  Tentu saja kata “terbaik” tidak identik dengan kata “terbanyak”. Jika saya memberikan waktu saya untuk melayani Tuhan di gereja, saya tidak dapat menilai bahwa saya telah memberikan yang terbaik karena telah mengikuti berbagai kegiatan gereja
Lalu, bagaimana mengetahui bahwa kita telah memberi yang terbaik, khususnya bagi Tuhan? Dalam Lukas 10:42, Yesus rupanya menyebut kata “terbaik” saat Ia bertemu dengan Maria dan Marta dalam versi terjemahan LAI (Lembaga Alkitab Indonesia). Ia katakan, “Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.” Namun, dalam terjemahan lain kata “terbaik” rupanya diterjemahkan dengan 3 Tingkatan.
Terjemahan King James Version kata “Terbaik”, dipakai kata “Good Part” atau Bagian Yang Baik
Terjemahan Contemporary English Version Kata “Terbaik” di pakai Kata “Best” atau Lebih Baik
Terjemahan Today’s English Version Kata Terbaik dipakai Kata “Right Think” arti Sesuatu Yang Benar
Memberikan yang terbaik dalam segala hal merupakan hal yang bagi (Good Part) tapi bukan hanya sampai pada Hal yang baik saja tapi harus Lebih Baik (Best) secara maksimal dan Excellent kita berikan untuk Tuhan sesuai Talenta yang Tuhan beri namun Ingat segala yang kita buat Untuk Tuhan pada akhirnya Tuhan Melihat Hati ini. Apa kita lakukan sesuai dengan Kebenaran (Right Think)
Menarik sekali memerhatikan, apa yang dimaksud oleh Yesus dengan kata “terbaik” atau “lebih baik”. Apa maksud Yesus?
Pertama, “Terbaik” merupakan sebuah pilihan. Maria setidaknya telah memilih di antara dua pilihan. Pilihan seperti apa yang dimiliki oleh Maria dan Marta? Seringkali orang mengatakan bahwa Maria dan Marta hanya memiliki dua pilihan, memilih untuk duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan Yesus, atau memilih untuk melayani Tuhan. Pilihan itu tidak salah, bahkan memang menjadi pilihan kita juga sebagai orang percaya. Mana yang saudara pilih jika waktu kita sangat terbatas? Duduk beribadah atau melayani Tuhan sebagai pelayan ibadah? Buat saya sebagai pendeta tentu tidak ada pilihan, selain melayani Tuhan di hari Minggu.
Pertanyaannya, adakah pilihan bagi saya untuk duduk diam di kaki Tuhan di hari Minggu? Tentu saja ada. Saya dapat memilih untuk melayani Tuhan saja di hari Minggu lalu beristirahat di waktu sisanya, atau mengambil kesempatan untuk duduk dekat kaki Tuhan mendengarkan firman Tuhan di antara 24 jam yang saya miliki. Pertanyaannya, bagaimana dengan anda? Adakah waktu yang anda khususkan untuk melayani Tuhan serta duduk “di kaki Tuhan”, di samping menikmati libur bersama keluarga di hari Sabtu dan Minggu? Atau adakah waktu di hari lain untuk duduk mendengarkan suara Tuhan, sebelum sepanjang hari anda disibukkan dengan berbagai hal?
Kedua, “Terbaik” berarti tidak kuatir dan tidak menyusahkan diri. Pelayanan bukanlah sebuah pilihan, melainkan bagian dari paket mengikut Yesus. Kita tidak sedang digiring untuk memilih antara duduk diam mendengarkan Tuhan atau melayani Tuhan saja. Tetapi pilihannya adalah melayani Tuhan dengan sungut-sungut atau melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh? Marta rupanya bersungut-sungut saat melayani Tuhan karena ia membandingkan kerepotan dirinya dengan Maria yang diam-diam saja. Saya kira, tidak sedikit orang yang melayani Tuhan dengan sungut-sungut. Kita akan jatuh pada sungut-sungut dalam pelayanan, jika kita selalu berusaha membandingkan diri kita lebih baik daripada orang lain. Atau jika kita menuntut orang lain lebih baik sesuai penilaian kita. Saya kira, hanya Tuhan yang berhak menilai apakah seseorang telah memberikan yang terbaik atau tidak. Kita bukanlah penonton, apalagi hakim bagi orang lain. Pelayanan kita sendirilah yang harus kita pertanggungjawabkan kepada Tuhan. Dan alat ukurnya, apakah kita bersungut-sungut atau menggerutu, saat orang lain tampak kurang mendukung kita, saat orang lain tidak sepaham dengan kita, atau saat kita merasa lebih susah dibandingkan orang lain.
Pertanyaannya, apakah sekarang kita sedang bersungguh-sungguh atau bersungut-sungut?
Ketiga, “Terbaik” berarti peduli terhadap apa yang Allah pedulikan. Kita dapat saja sibuk dalam pelayanan kita, keluarga kita atau hidup kita. Namun jika itu dilakukan berlandaskan kepedulian kita terhadap diri sendiri, kita tidak akan dapat memberikan yang terbaik untuk Tuhan. Termasuk saat kita sudah merasa sibuk di gereja, jika hal itu membuat kita kebal akan pesan Tuhan bagi kita, kita belum memberikan yang terbaik bagi Tuhan. Apalagi jika kita hanya sibuk untuk diri kita sendiri, keluarga kita sendiri, karier kita sendiri dan tempat kerja kita sendiri. Seorang Kristen telah memberikan yang terbaik bagi Tuhan, jika ia selalu menyempatkan diri bertanya kepada Tuhan, “Apakah yang Tuhan kehendaki melalui aku?” Itu berarti menempatkan kepedulian Allah sebagai arah kepedulian kita. Itu berarti, menjelajah untuk memahami hati Tuhan agar hati-Nya menggerakkan tangan dan kaki kita..  sudahkah yang terbaik kuberikan kepada Tuhan?


Pdp. Adolf Jorgen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Proses Pembelajaran Mapel TIK Kelas X SMA Negeri 3 Maluku Tenggara Dampak Teknologi Bagi Pendidikan

https://www.youtube.com/watch?v=6dmj_5Jrc38 Proses pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan bisa dibangun dengan menghadirkan media pe...