Yosua 6: 1-21
Hal yang dialami
Kota Yeriko dalam Yosua 6:1 “ Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu
gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang Israel; tidak ada orang keluar
atau masuk (terjemahan CEV :Meanwhile,
the people of Jericho had been locking the gates in their town wall because
they were afraid of the Israelites. No one could go out or come in). Setiap kita menghadapi
Yerikho dalam hidup kita, seperti Dosa, Kesulitan kita untuk mengampuni, Situasi
yang melingkupi hidup kita, Masalah yang terus menerus muncul dan muncul
kembali dalam hidup ini, serta Kebiasaan yang tidak dapat kita kalahkan. Pertempuran yang terbesar kita hadapi bukan
melawan orang lain atau hal lain, tapi melawan diri kita. Masalahnya bukan dari
luar tapi dari dalam diri kita sendiri.
Oleh Sebab ituk kita harus
memiliki pikiran, sikap dan tidakan yang benar ketika berada dalam pergumulan
dan ketika kita mengalami kemenangan. Apa
pikiran, sikap dan tindakan yang benar yang harus kita miliki dalam hal
pergumulan?
A. SADAR BAHWA KITA PIHAK YANG MENANG (ay
1-2)
Yerikho Menutup Pintu karena orang Israel. Artinya
bahwa Kemenangan telah dialami oleh Yosua sebelum Yosua menjejakan kakinya di
medan pertempuran. Kita harus sadar bahwa kita adalah Umat Pemenang karena
Tuhan Yesus band. Rom 8:31,37. Tuhan memberikan Yosua hal yang pasti dalam
pertempurannya. Band. Yosua 6:2. Demikian juga dengan kita bahwa sebagai orang
Kristen, kita berada di pihak yang menang. Dengar apa yang dikatakan Tuhan dan
miliki cara pandang Tuhan (Miliki hubungan dengan Tuhan).
B. MEMILIKI KETAATAN (ay 3-5)
Setiap peperangan memerlukan sebuah rencana
sebelum kemenangan menjadi kenyataan. Waktu itu saya percaya Yosua memiliki strategi
perang untuk mengalahkan Yeriko mungkin saja, yaitu: Menaiki tangga atau tembok
yang rendah. Menggali lobang dibawah tembok atau melobangi tembok dsb. Tapi Yosua Taat pada cara atau rencana Tuhan.
Demikian juga dengan kita, Kemenangan kitapun karena ketaatan kita atas cara
dan rencana Tuhan. Artinya bahwa kita diajar untuk menantikan waktunya
Tuhan, bukan waktu kita
C. YAKIN DAN TENANG (ay 10)
Kita terlalu banyak berkata-kata sehingga kita
kurang dalam hal mendengar dalam menghadapi Persoalan sehingga pikiran kita
yang jalan. Tantangan itu akan membuat kita menyendiri dengan Tuhan ( bukan
hanya sekedar saat teduh setiap hari). Ini sangat penting bagi pertumbuhan
rohani dan kedewasaan iman kita.
E. MELANGKAH KETIKA KESEMPATAN ITU DATANG (ay 20-21)
Iman memampukan kita untuk melangkah sesuai
yang Tuhan rencanakan. Tembok itu roboh bukan karena usaha kita, petir atau
gempa bumi. Roboh karena iman dan ketaatan kita. Ketika kita taat Tuhan
memberikan kesempatan itu muncul dan ketika kesempatan itu datang kita harus
melangkah dengan ketaatan. Kita harus berani melangkah. Saya Percaya apapun pergumulan sauadara ingat
bahwa Saudara adalah Umat Pemenang karena Tuhan Yesus di pihak kita oleh sebab
itu tetaplah Percaya.
Tuhan Yesus Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar