Praise The Lord

Mazmur 23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku..

Senin, 23 Oktober 2023

Proses Pembelajaran Mapel TIK Kelas X SMA Negeri 3 Maluku Tenggara Dampak Teknologi Bagi Pendidikan

https://www.youtube.com/watch?v=6dmj_5Jrc38

Proses pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan bisa dibangun dengan menghadirkan media pembelajaran dalam bentuk video (audio visual)_ Bukan hanya Media dalam bentuk Video Namun Belajar sambil membuat Video...

Senin, 08 November 2021

Modul 1.1.a.9. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

 


https://www.youtube.com/watch?v=sCNyJwGm2aw

Nama CGP : ADOLF JORGEN NUHUJANAN, S.Pi

SMA Negeri 3 Maluku Tenggara Kabupaten Maluku Tenggara


  1. Koneksi Antar Materi

Bapak Ki Hajar Dewantara meletakkan beberapa konsepsi sebagai Dasar Pendidikan Nasional. Pemikiran-pemikiran beliau menjadi acuan para seniman pendidikan (guru, pemangku kebijakan, orang tua, dan pejuang pendidikan) untuk menyelenggarakan pendidikan yang mencerminkan “Merdeka Belajar”. Dasar-dasar pendidikan inilah yang harus dijadikan pedoman dalam pendidikan untuk memanusiakan manusia sesuai dengan kodratnya.

Menurut KHD, Pendidikan (Opvoeding) memberi tuntunan (menuntun) terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Jadi menurut KHD (2009), “Pendidikan dan Pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya”. Oleh sebab itu, pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak”.

Pendidikan merupakan sebagai tempat persemaian benih kebudayaan dalam masyarakat. KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama. Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan bertumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diwariskan.

Dalam menuntun pertumbuhan kodrat anak, KHD mengibaratkan peran Guru atau pendidik seperti seorang petani atau tukang kebun. Petani hanya dapat menuntun tumbuhnya jagung, atau seorang petani sayuran, ia dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman, menyiramnya setiap hari, memberi pupuk, membasmi hama ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup tanaman tersebut. Petani tidak dapat memaksa agar jagung tumbuh menjadi padi ataupun tanaman sayuran sawi tumbuh menjadi pepaya. Begitupun dengan Guru / pendidik. Pendidik hanya bisa menuntun dan merawat tumbuh kembangnya anak sesuai dengan kodratnya.

Menurut KHD Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman kodrat alam, kita sebagai pendidik harus memberikan teladan yang baik dengan harapan siswa dapat meneladaninya demi membentuk karakter siswa misanya bersikap sopan dan ramah terhadap sesama baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Sedangkan kodrat zaman yaitu, pada pendidikan global menekankan pada kemampuan anak untuk memiliki Keterampilan Abad 21 apalagi ditengah situasi pandemi ini anak dituntut untuk bisa menguasai IT sebagai salah satu sarana untuk mensukseskan pendidikan di Indonesia.

Oleh karean itu, kita sebagai guru harus memberika dampingan dan pengawasan serta memberikan kebebasan kepada anak untuk mengembangkan pengetahuannya seluas luasnya seiring perkembangan zaman dan tidak terlepas dari fungsi kontrol kita sebagai guru dan orang tua yaitu memberikan motivasi dan memberikan pengertian kepada anak atau siswa agar tetap memegang teguh nilai-nilai atau norma-norma kemanusiaan yang ada sehingga tujun mendeka belajar dapat terwujud sesuai dengan semboyan Bapak Ki Hajar Dewantara yaitu di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, dan di belakang memberi dorongan.

Kita sebagai pendidik menjadi pemimpin yang memerdekakan dan memberi teladan, memberi semangat, memberi dorongan dan serta mengayomi peserta didik, Guru menjadi fasilitator dan motivator dalam pembelajaran sebagai mitra belajar bagi peserta didik.Karena tujuan dari pendidikan kita harus berfokus pada murid, murid dan murid. Pendidik adalah penuntun sehingga dalam pembelajaran di sekolah tugas guru menuntun, membimbing peserta didik dalam mencari dan menemukan konsep-konsep teori dan membantu mereka menerapkan konsep dan teori yang sudah mereka pelajari dalam kehidupannya sehingga anak-anak atau peserta didik tidak kehilangan arah dan membahayakan hidupnya.

Dasar pendidikan selanjutnya ialah penanaman Budi Pekerti atau pengembangan karakter. Menurut KHD, budi pekerti adalah perpaduan harmonis antara pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga/semangat. Hal ini menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pendidikan. Budi pekerti juga merupakan modal dasar kebahagiaan yang berperi-kemanusiaan. Budi pekerti merupakan kunci untuk mencapai keselarasan dan keseimbangan hidup. 

Pendidikan haruslah berpihak pada murid. Pendidik harus menghamba pada Sang Anak, lebih mementingkan Sang Anak daripada karirnya sendiri. Segala sesuatu yang pendidik lakukan ikhlas dan berpusat pada anak. Pendidik dengan niat ikhlas dan suci hati, terlepas dari segala ikatan berniat menghamba pada Sang Anak. Pendidikan harus memerdekakan berdasarkan Pelajar Pancasila. 

Kita sebagai Pendidik atau guru, harus melaksanakan dasar kerja pendidik seperti yang diungkapkan Ki Hajar, yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho (di depan memberi teladan), Ing Madya Mangun Karso (di tengah membangun semangat, kemauan), Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan). Dalam pelaksanaanya, pendidik harus berkolaborasi dengan berbagai pihak baik pihak sekolah, keluarga maupun masyarakat (Tri Pusat Pendidikan).

Disini peran kita sebagai pendidik harus menuntun kebebasan anak tersebut untuk mencapai kebahagiaan lahir batin serta keselamatan anak sesuai dengan kodratnya masing-masing, karena anak dilahirkan sudah mempunyai talenta yang tersendiri, kita hanyalah sebagai penuntun menuju jalan keselamatan. Dalam konteks merdeka belajar, “setiap guru adalah murid dan setiap murid adalah guru”. Pendidikan dapat diperoleh dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja. Sekolah bukan satu-satunya sebagai tempat untuk memperoleh pendidikan tetapi sebagai tempat transformasi pendidikan dalam ekosistem belajar.

2. Refleksi Pemikiran Ki Hajar Dewantara

Setelah saya mempelajari dan merefleksikan Filosofis Pemikiran Ki Hajar Dewantara. Ada beberapa pokok penting sebagai bekal saya sebagai Calon Guru Penggerak yang memerdekakan anak dalam proses belajar:

1.  Apa yang saya percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum saya mempelajari modul 1.1?

Saya berpikir bahwa anak atau peserta didik  adalah kertas kosong yang harus ditransfer dengan ilmu pengetahuan. Tugas saya seorang guru adalah untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan. Apa yang saya diberikan kepada peserta didik sebagai suatu paket ilmu pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. Pembelajaran adalah proses membuat peserta didik aktif. Pembelajaran terpusat pada peran guru sebagai pendidik sangat dominan. Pembelajaran adalah kegiatan belajar mengajar di dalam ruang kelas, karena biasanya pembelajaran di luar kelas dilakukan oleh guru olahraga dan Guru Prakarya. Saya lebih terfokus ke tuntutan kompetensi sesuai kurikulum dan cenderung melaksanakan pembelajaran sesuai apa yang tertulis dalam kurikulum dan harus menyelesaikan dalam satu semester sesuai dengan target kurikulum. Dalam pembelajaran di kelas saya terfokus untuk target kurikulum dengan mengajar, memberikan tugas. Saya berpikir sangat mudah dalam mengajar karena memberikan materi, Tugas dan anak bias mengumpulkan tepat waktu tanpa merefleksikan tentang pembelajaran yang memerdekakan anak. Dan saya juga sering mengeluh karena ada sebagian anak yang tidak mengumpulkan tugas, sulit di atur dan lambat berpikir walaupun soal soal atau tugas itu sangat mudah dan materi itu saya sudah jelaskan.

2. Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku saya setelah mempelajari modul ini?

Konsep pengajaran saya berubah setelah mempelajari filosofi pendidikan dari Ki Hajar Dewantara. Saya menyadari kekeliruan bahwa selama ini memnadang anak sebagai objek dalam pembelajaran di kelas, seharusnya merekalah Subjek pembelajaran Merekalah pemegang kendali pembelajaran. Pendidik wajib menghamba pada anak dengan segala ketulusan hati. 

Perubahan yang saya rasakan dari mempelajari filosofis Ki Hajar Dewantara yakni Sistem Among dalam Pembelajaran Proses pembelajaran di kelas saya berlandaskan sistem “Among” Pembelajaran yang dilakukan di kelas bertujuan untuk mendidik anak sebagai Subjek bukan Objek ( Karena anak adalah pusat pendidikan). Dalam pembelajaran tidak menghendaki “Paksaan – paksaan ” melainkan memberi “tuntunan”bagi hidup anak agar dapat berkembang dengan selamat, baik lahir maupun batinnya. Menyadari bahwa setiap anak itu istimewa, unik, dan memiliki potensi dalam dirinya. Dalam sistem  Among anak dididik di sekolah sesuai dengan bakat dan minat. Pendidik sebagai Tut Wuri Handayani berperan menuntun, mengasuh, membimbing anak sesuai kodratnya agar jiwanya merdeka lahir dan bathin. Guru memberikan kebebasan pada anak dalam memilih gaya belajar yang mereka sukai. Dari yang tadinya hanya menuruti instruksi akan berubah menjadi “Merdeka Belajar “.  

Kita sebagai pendidik menjadi pemimpin yang memerdekakan dan memberi teladan, memberi semangat, memberi dorongan dan serta mengayomi peserta didik, Guru menjadi fasilitator dan motivator dalam pembelajaran sebagai mitra belajar bagi peserta didik.Karena tujuan dari pendidikan kita harus berfokus pada murid, murid dan murid. Pendidik adalah penuntun sehingga dalam pembelajaran di sekolah tugas guru menuntun, membimbing peserta didik dalam mencari dan menemukan konsep-konsep teori dan membantu mereka menerapkan konsep dan teori yang sudah mereka pelajari dalam kehidupannya sehingga anak-anak atau peserta didik tidak kehilangan arah dan membahayakan hidupnya.

3. Apa yang bisa segera saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan pemikiran KHD?

  • Saya sebagai pendidik harus disiplin dalam waktu ke sekolah
  • Kita guru menjadi teladan, pemberi semangat serta memberi dorongan dalam menanamkan nilai karakter kedisiplinan dan kerjasama, tolong menolong dalam setiap kegiatan yang ada disekolah.
  • Mendorong dan memotivasi peserta didik untuk saling berbagi solidaritas jika ada salah satu warga sekolah yang mengalami kekurangan misalnya alami musibah, orang tua meninggal, membiasakan anak mencintai lingkungan kelas/ sekolah.
  • Meningkatkan karakter anak dengan pembiasaan yang secara kontinyu seperti mengawali aktifitas pembelajaran dengan berdoa, saling memuji diantara teman, selalu memberikan kata-kata positif untuk teman sebangku/sekelas, kata terima kasih untuk bantuan/pujian dari teman, kata maaf jika melakukan kesalah baik sengaja maupun tidak Membudayakan budaya lokal untuk mentransformasikan pendidikan karakter anak.

Untuk mengimplementasikan merdeka belajar yang menghasilkan profil “Pelajar Pancasila” sudah seharusnya kita melakukan perubahan-perubahan hebat di kelas kita untuk memberikan tuntunan terbaik kepada peserta didik. Peserta didik diberi kebebasan untuk bereksplorasi, berinovasi dan mengembangkan potensi sesuai dengan kodratnya masing-masing. Tugas kita memberikan tuntunan, arahan,b imbingan agar kemerdekaan mereka tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif yang datang. Belajar bisa dilakukan dimanapun sesuai konteksnya. Semua tempat adalah sekolah, semua rumah adalah sekolah. Untuk itu, guru harus terus mengembangkan kompetensinya agar bisa beradaptasi dengan perubahan. Guru harus terus belajar, untuk membelajarkan siswa. Kita harus memahami peserta didik sebagai individu yang unik, khas sesuai kodratnya. 

Di akhir tulisan saya tentang Refleksi Pemikiran Filosofis Ki Hajar Dewantara, Saya ingin mengajak kita semua untuk lebih memahami tentang Dasar Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hajar Dewantara, sehingga kita dapat mentransformasikan perubahan ekosistem belajar yang terpusat kepada Anak, Anak dan anak.  Salam Damai ADOLF JORGEN NUHUJANAN, S.Pi... 

Rabu, 07 Desember 2016

Reatret Kingdom Generation Ministries

Bersama Ps Johanes Ubro, S.Sos (Gembala ROCK Tual) dan Ps Jhon Pattikawa (ROCK Ambon)


Senin, 12 Desember 2016 Jam 09.00 WIT di Pantai Johanes Aerts Ohoililir Kabupaten Maluku Tenggara... TUHAN YESUS Memberkati ya
Natal Kingdom Generetion Ministries GBI ROCK Tual , Sabtu, 10 Desember 2016


Bersama Ps. Johanes Ubro, S.Sos... TUHAN YESUS Memberkati

Kamis, 30 April 2015

APA YANG MENJADI PENGGERAK KEHIDUPAN KITA


Apa yang menjadi penggerak kehidupan kita ? Kamus mendefinisikan kata kerja menggerakkan sebagai mengarahkan, membimbing, mengendalikan. Contoh :

•   Apa yang menggerakkan andong berjalan = Kusir kuda !
•   Apa yang membuat mobil berjalan = Supir dibelakang setir !
•   Apa yang membuat bola masuk gawang = Kaki manusia !
•   Apa yang menggerakkan kehidupan manusia = Tujuan Hidupnya !

Adalah suatu fakta banyak orang digerakkan oleh Tujuan Hidupnya. Ada ratusan kondisi yang menggerakkan kehidupan seseorang kita melihat beberapa contoh kondisi yang mempengaruhi kehidupan seseorang akan :
    
      A. BANYAK ORANG DIGERAKKAN OLEH PERASAAN BERSALAH

Mereka akan menghabiskan seluruh hidupnya dengan tekanan dan bayangan bersalah, mereka mencoba lari dari perasaan itu dan berusaha menyembunyikan rasa bersalah, penyesalan, rasa malunya maka sepanjang umur hidupnya terus saja dibayangi oleh perasaannya itu tanpa disadari mereka sedang menghukum dirinya, maka orang-orang seperti itu telah menutup masa depan yang Allah rencanakan bagi hidupnya. Ingat Filipi 4 : 4 , bersuka citalah dalam Tuhan , sebab Tuhan sudah mengampunimu ….. Mazmur 103 : 1-5,12 .

B.   BANYAK ORANG DIGERAKKAN OLEH PERASAAN MARAH   DAN KEBENCIAN

Ada banyak orang hidupnya sudah dikuasai perasaan marah dan benci karena peristiwa masa lalunya yang menyakitkan, dendam kepada persitiwa di masa lalunya, orang seperti itu sepanjang umur hidupnya akan diisi kepahitan, sehingga apa yang nampak baik dari tingkah lakunya maupun ucapannya diwarnai oleh kepahitan dan umpatan-umpatan kotor, bagi yang tidak terungkap dengan menyimpan dalam hatinya karena tipe orang yang introvert, kerugian orang yang hidupnya digerakkan oleh hal ini adalah mencelakakan dirinya dengan berbagai macam penyakit dan yang pasti rencana Allah dalam hidupnya tidak bisa dinyatakan, masa depannya dihancurkan oleh dirinya sendiri. Alkitab menyatakan “ hanya orang bodoh saja yang mati sebab sakit hatinya.” Ayub 5:2
   
        C.  BANYAK ORANG YANG HIDUPNYA DIGERAKKAN OLEH RASA TAKUT

Mereka hidup selalu dalam ketakutan, atau kecemasan, kebanyakan oleh karena pola mendidik orang tuanya yang selalu mengintimidasi, menakutinya, atau tumbuh dalam lingkungan yang menuntut hidup dengan peraturan-peraturan yang ketat (keras) bisa juga karena traumatic atas kegagalan masa lalunya entah dalam usaha, atau kegagalan cinta yang mengecewakannya, tetapi bisa juga karena factor genetic yang menciptakan seseorang menjadi penakut. Orang dengan kecenderungan demikian akan kehilangan kesempatan yang Tuhan sudah buka bagi jalan hidupnya. Yakobus 1:6-7 mengatakan seseorang yang bimbang, khawatir dan ragu-ragu seperti ombak yang diombang-ambingkan angin maka orang itu tidak akan mendapatkan apa-apa.

D.     BANYAK ORANG DIGERAKKAN OLEH MATERIALISME

Kecenderungan banyak orang hidupnya adalah mengejar target atau keinginan-keinginannya yang berhubungan dengan materi seperti uang, kekayaan, barang-barang mewah, dll.Orang seperti ini focus hidupnya hanya untuk mengejar dan mencapi apa yang diinginkannya sehingga segala daya usaha dan upaya dicurahkan agar apa yang diinginkannya itu tercapai, orang tipe seperti ini sulit untuk mengikuti kehendak dan rencana Tuhan bagi hidupnya, walau sebetulnya kehendak Tuhan pada akhirnya jauh lebih indah dan mulia dari apa yang dicita-citakannya, itulah sebabnya Firman Tuhan dalam Lukas 12:16-21. “… Hai engkau orang bodoh, pada malaam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, da apa yang telah engkau sediakan, untuk siapakah itu nanti?... Firman Tuhan ini mengingatkan hidup ini bukan hanya untuk mengejar uang saja, semuanya jadi sia-sia kalau segala kekayaan yang dihimpunnya tidak bisa dinikmatinya. Pengkotbah 6:1-2 .

E.   BANYAK ORANG HIDUPNYA DIGERAKKAN OLEH KEBUTUHAN AKAN  PENGAKUAN

Pengakuan sebagai orang penting atau pengakuan sebagai pahlawan, baik bagi keluarganya maupun komunitas dimana dia berada, kecenderungan orang seperti ini adalah ingin diperhatikan, ketika berbicara, maunya pendapatnya yang dipakai, didengar atau orang seperti ini berusaha menyenangkan hati orang-orang yang ada disekitarnya agar dia bisa disebut pahlawan, pikirnya adalah bagaimana menyenangkan hati orang-orang sehingga tidak sempat memikirkan apa yang Tuhan kehendaki dalam hidupnya karena hati dan pikirannya hanya untuk memikirkan bagaimana menyenangkan hati orang-orang agar diakui sebagai pahlawan. 
Yang paling berbahaya kalau menyenangkan hati orang-orang yang suka judi, suka mabuk maka untuk menyenangkan hatinya ikut-ikutan judi atau mabuk! Matius 6:24 mengatakan tidak seorangpun bisa mengabdi kepada 2 orang tuan.

Dan ada banyak contoh kehidupan orang-orang yang hidupnya digerakkan oleh berbagai latar belakang berbeda-beda, tetapi semuanya tidak membawa hidup seperti yang diinginkan Tuhan atau ternyata apa yang diduga membawa kepada satu kehidupan yang berbahagia kenyataannya mengecewakan. karena tidak hidup menurut Tujuan yang sudah Tuhan tetapkan.

Bagaimana caranya mengalami kehidupan yang pasti membawa kepada kebahagiaan sejati, bahkan lebih dari apa yang diimpikannya?  ( Efesus 3:20.) adalah Apabila hidup kita menurut kehendak dan rencana –Nya . Yaitu “ Hidup menjadi Berkat “ ( hidup jadi Garam dan Terang dunia ) Tuhan sudah memberikan petunjuk-petunjuk untuk kita menuju kepada apa yang Tuhan sudah rencanakan sejak kita masih ada didalam kandungan ibu kita. Mazmur 139:13-16.

Ada 5 manfaat  kehidupan yang digerakkan oleh “ Tujuan Allah dalam kehidupanNya “ Yaitu “ Hidup Jadi Berkat “ 

1.   Membuat hidup ini jauh lebih bermakna / berarti kalau kita tahu dan mengenali dengan benar tujuan Allah dalam hidup kita baik secara umum seperti Yeremia 29:11 katakan atau secara khusus bagi hidup kita Yesaya 43:7 / Roma 8:30 / 1 Petrus 2:9. Hidup jadi bermakna ketika mengetahui ada Tujuan Allah dalam hidupnya, seseorang akan memiliki gairah hidup kalau tahu hidupnya berarti, langkah yang harus diambil orang itu adalah tanggalkan beban yang merintangi dibawah kaki Yesus baik itu perasaan bersalah, marah dan kebencian, perasaan takut, keinginan akan meterialismenya,  keinginan akan pengakuan dari orang lain, Tuhan Yesus akan memberikan kelegaan  Matius 11:28.

2.    Dan jangan memandang akan besarnya persoalanmu, kebutuhanmu tetapi arahkan pandanganmu kepada KEBESARAN, KEMAMPUAN TUHAN ALLAHMU Sebab keadaanmu yang terus dipikirkan merupakan penghalang untuk kamu melihat akan KEBESARAN, KEMAMPUAN TUHAN ALLAHMU apabila kamu terus mengarahkan pandanganmu kepada keadaan dan masa lalumu, iblis akan menggunakan keadaanmu untuk menghancurkan hidupmu! Ingat Tuhan telah memberikan jaminan KEMENANGAN bagi mereka yang ada didalam Kristus 2 Korintus 2:14a.  Tuhan telah menyelesaikan segala sesuatu diatas kayu salib bagi umatNya sehingga umatNya tinggal menerima jaminan Kemenangan asal umatNya taat akan pimpinanNya dalam perjalanan hidup ini, dan AKU membuat engkau melintasi bukit-bukit dibumi dengan kendaraan kemenangan. Yesaya 58:14. Hidup jadi bermakna apabila kamu mengarahkan pandanganmu kepada KEBESARAN, KEMAMPUAN TUHAN ALLAHMU, DIA berjanji untuk memimpin langkah demi langkah tidak semuanya sekaligus…. Tetapi langkah… demi langkah… yang akan kamu lewati bersama Tuhan adalah Mujijat karena Tuhan  yang memimpin maka setiap hari kamu akan melihat Mujijat… Mujijat Tuhanmu.!

3.   Mengenali Tujuan hidup akan memudahkan kehidupan ini yang sebelumnya penuh dengan kesibukan dan jadwal-jadwal yang penuh, ketika kita tahu tujuan hidup yang Allah tetapkan bagi kita maka kita bisa mulai mengevaluasi agenda kehidupan dan pekerjaan kita lebih efisien dan terarah, mengkoreksi dan membuang hal-hal yang tidak bermanfaat dalam kehidupan kita dan mengganti kegiatan yang bermanfaat bagi tujuan hidup yang sudah Allah tetapkan, seperti membuang jam-jam nonton tv yang berlebihan diganti dengan mengikuti kegiatan dan aktifitas rohani seperti baca Alkitab, buku rohani, Doa dan ikut K.T.B yang akan membuat kita makin peka akan kehendak Allah dalam kehidupan kita. sebaliknya kalau kita sibuk tanpa tujuan akan membuang waktu saja (seperti gasing yang berputar kencang tetapi tidak ada kemajuan) Efesus 5:7 mengatakan , “ Sebab itu janganlah bodoh tetapi ketahuilah kehendakNya “

4.   Mengenali tujuan hidup membuat kita memiliki FOKUS hidup yang jelas sehingga energi terpusat kepada hal-hal yang efektif dan efisien seperti sinar matahari kalau difokuskan melalui kaca pembesar bisa membakar ranting-ranting kering, kalau cahaya difokuskan akan menghasilkan sinar laser yang bisa mengiris logam baja seperti mengiris tahu, itulah Kekuatan Hidup yang terfokus.

5.   Mengenali tujuan hidup akan MEMOTIVASI kehidupan kita, tidak ada energi yang dahsyat seperti ketika seseorang memiliki tujuan hidup yang jelas, sebaliknya kekuatannya akan memudar ketika seseorang tidak memiliki tujuan hidup yang jelas, contoh ketika seseorang bangun pagi. Kalau sudah punya janji, orang itu dengan tergesa-gesa bangun, tetapi kalau tidak punya janji atau hari libur maka orang itu akan malas bangun.

Mengenali tujuan hidup yang jelas akan mempersiapkan kita kepada suatu kepastian hidup bukan hanya untuk sementara dibumi ini saja, tetapi sampai pada kekekalan, banyak orang memikirkan dan mempersiapkan hidup hanya untuk perkara-perkara dibumi ini saja, baik itu masalah reputasi, nama besar, gelar, pangkat dll. Yang akan berakhir setelah kita meninggal, bahkan jasa pahlawanpun kadang tidak mendapat penghargaan , dibuktikan anak keturunannya tidak mendapat perhatian, paling hanya medali jasa saja! Walau begitu beberapa banyak orang mengejar hal-hal seperti itu dengan rela mengorbankan segala sesuatu bahkan keluarga jadi korban. Tetapi kalau kita memiliki tujuan hidup dari Allah ada kepastian akan kehidupan sempai pada kekekalan sebab jalan-jalan yang ditunjukkan Tuhan kepada kita untuk kita jalani dengan taat dan setia akan menuju kepada kepastian sampai pada kekekalan. Oleh sebab itu mari fokuskan kepada TUJUAN HIDUP YANG ALLAH TETAPKAN. Bagi hidup kita, ingat setiap langkah hidup kita dalam pimpinanNya adalah Mujizat… setiap hari jika kita mau dipimpinNya setiap hari kita akan melihat MUJIZAT… TUHAN !   Amin.



PULAU BAIR, RAJA AMPAT DARI MALUKU



Kota Tual mungkin terdengar asing ditelinga beberapa orang Indonesia karena lokasinya yang terpencil di Maluku dan bersebelahan dengan Kabupaten Maluku Tenggara yang terkenal dengan Pasir putih halusnya yaitu pantai Pasir Panjang atau Ngurbloat. Tapi siapa sangka Kota Tual menyimpan pulau tersembunyi yang belum di explore oleh wisatawan. Salah satunya adalah Pulau Bair. 
Pulau Bair memiliki keunikan dan daya tarik yang berbeda dengan pulau pulau kecil disekitarnya, yaitu memiliki 2 teluk dengan air laut jernih dan tenang, vegetasi mangrove dan tebing batu. Sekilas Pulau Bair mirip dengan Raja Ampat Papua tapi dalam skala kecil. Pulau Bair juga sebagai tempat hidup anak ikan Hiu jenis Blackpit. Untuk menuju Pulau Bair cukup mudah. Dimulai dengan perjalanan darat dari pusat Kota Tual menuju Desa Dullah Darat dengan jarak tempuh kurang lebih 30 menit dengan menggunakan kendaraan roda 2 atau 4. Kita juga bisa menggunakan angkutan umum menuju Desa Dullah dari terminal angkutan umum yang ada di pelabuhan kapal Kota Tual. Setelah sampai di pelabuhan/dermaga Dullah Darat kita lanjutkan dengan perjalanan laut, menggunakan perahu speed yang harus kita sewa karena lokasi Pulau Bair terletak diujung dari deretan pulau - pulau yang ada di Desa Dullah Laut. Waktu tempuh kurang lebih 1 jam perjalanan.


Dalam Perjalanan ke Pulau Bair kita akan melewati beberapa pulau kecil, salah satunya adalah Pulau Adrenan. Pulau Adrenan adalah pulau kecil seluas 500 m2 dengan daya tarik pasir pantai yang halus dan garis pasir pantai yang bergeser ke timur oleh karena perubahan musim timur dan barat, begitu juga sebaliknya. Pulau Adrenan cocok untuk yang senang bermain air di pantai dan berfoto-fot selfie.
Setelah melewati beberapa pulau yang ada di Desa Dullah Laut kita akan sampai di Pulau Bair dan akan langsung disuguhi oleh tebing tebing batu yang mengelilingi Pulau Bair dan juga klo beruntung kita akan dapat melihat anak ikan hiu blackpit. setelah sampai di teluk pulau bair kita akan disuguhi kiri kanan tebing batu yang tinggi dan beberapa tebing batu yang ada di tengah teluk. Bila kondisi laut surut atau meti kita akan menemukan beberapa pantai yang bisa disinggahi karena tidak tertutup oleh air laut.

Tips bagi teman teman yang ingin berkunjung kesana, bawa sunblock dan makanan minuman secukupnya serta jangan lupa membawa pulang sampah makanan atau minuman untuk tetap menjaga kelestarian alam. Waktu terbaik untuk mengunjungi Pulau Bair adalah pada musim Timur atau pada Pergantian musim Timur ke barat atau pergantian musim dari Barat ke Timur, bulan maret - bulan agustus. Karena lautnya tenang dan ombaknya kecil.


Informasi Bagi teman teman bahwa menuju ke Tual dan Maluku Tenggara dari Ambon dapat menggunakan Transportasi Laut dan udara. Untuk Transportasi Laut sesuai jadwal dan transportasi udara penerbangan setiap harinya.  Penerbangan Pesawat antara lain Maskapai Penerbangan Wings dan Garuda dengan Waktu tempuh kurang lebih 1 jam 20 Menit dan kisaran harga tiket antara 650 ribu sampai 700 ribu rupiah.

BAHAN RENUNGAN


Bahan Alkitab : Matius 4 : 18 – 22.
“ 4:18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
4:19 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
4:20 Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
4:21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka
4:22 dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.”

Saudara-Saudara yang Tuhan Yesus Kasihi !
Kitab Matius menyampaikan kepada kita Kabar Baik tentang Yesus adalah Raja, Penyelamat yang dijanjikan oleh Allah Bapa.  Melalui Yesus itulah maka Allah menepati apa yang dijanjikanNYA pada Perjanjian Lama kepada umatNYA sekalipun Yesus lahir dari orang Yahudi dan hidup sebagai orang Yahudi namun kabar baiknya adalah bukan untuk orang Yahudi saja namun untuk seluruh dunia. 
Dalam perikop pembacaan kita pada hari ini dalam Matius 4 : 18 – 22, dikisahkan bahwa Yesus berjalan menyusur danau Galilea dan IA melihat 2 orang bersaudara Simon yang disebut Petrus dan Andreas dengan segala aktifitas mereka sebagai seorang Nelayan yang kesehariannya mencari ikan atau penjala ikan dan IA memanggil mereka untuk mengikuti DIA bukan sebagai penjala ikan tetapi sebagai Penjala Manusia.  Hal yang menarik adalah waktu Yesus memanggil mereka, merekapun mengikuti akan panggilan Yesus tersebut.  Demikian pula dengan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya.
Saudara-saudara yang Tuhan Yesus Kasihi !
Tema renungan saya pada hari ini adalah  “ Ikutlah Aku dan kamu akan kujadikan Penjala Manusia “
Saya mulai dengan sebuah ilustrasi : ada seorang pengembara yang sangat ingin melihat pemandangan yang sangat indah dibalik suatu gunung yang amat sangat tinggi.  Maka disiapkanlah segala peralatannya dan berangkatlah ia.  Karena begitu beratnya medan yang harus ditempuh, segala perbekalan dan perlengkapannyapun habis.  Akan tetapi karena begitu besar keinginannya untuk melihat pemandangan yang ada dibalik gunung itu, ia terus melanjutkan perjalannya.  Sampai suatu ketika, ia menjumpai semak belukar yang sangat lebat dan penuh duri.  Tetapi tidak ada jalan lain selain ia harus melewati semak belukar itu.  Pikir pengembara itu “ wah jika aku harus melewati semak ini, maka kulitku pasti akan robek dan penuh luka.  Tapi aku harus melanjutkan perjalanan ini “.  Maka pengembara itupun mengambil ancang-ancang dan ia menerobos semak itu.  Ajaib !.. pengembara itu tidak mengalami luka goresan sedikitpun.  Dengan penuh sukacita ia melanjutkan perjalanan dan berkata dalam hati Betapa hebatnya aku.  Semak belukarpun tidak mampu mengahalangi aku.
Selama hampir sejam lamanya ia berjalan, tampaklah dihadapannya kerikil-kerikil tajam berserakan dan tak ada pilihan jalan lain.  Pikir pengembara ini kalau aku melewati kerikil-kerikil tajam ini  kakiku pasti berdarah dan terluka…. Tapi aku harus melewatinya. Maka dengan segenap tekadnya pengembara itu berjalan.  Ajaib ! ia tidak mengalami luka sedikitpun semuanya baik-baik saja sekali lagi dalam hatinya ia berkata aku hebat !
Pengembara itu pun melanjutkan perjalannya. Saat hampir sampai di puncak gunung itu, ia kembali menjumpai rintangan Batu-batuan  besar dan licin menghalangi jalannya dan tak ada jalan lain.  Pikir pengembara itu untuk ketiga kalinya aku harus melewatinya dan jika aku harus mendaki batu-batu itu pasti akan tergelincir dan tangan serta kakiku akan patah.. tapi aku harus sampai di puncak… maka pengembara ini pun mulai mendaki batu itu dan ia tergelincir.. Aneh ! setelah bangkit pengembara itu tidak merasakan sakit ditubuhnya dan tak satu tulangnya yang patah…. Betapa hebatnya aku katanya.  Maka ia pun sampai dipuncak dan melihat pemandangan yang indah. 
Tapi saat pengembara itu membalikkan badannya, tampaklah dihadapannya sosok manusia yang penuh luka sedang duduk memandanginya.  Tubuhnya penuh luka dan kakinya penuh luka tusukan dan darah.  Ia tidak dapat menggerakan seluruh tubuhnya karena patah dan remuk tulangnya.  Berkatalah pengembara itu dengan penuh iba pada sosok penuh luka itu : mengapa tubuhmu penuh luka seperti itu ? apakah karena segala rintangan yang ada tadi ? tidak bisakah engakau sehebat aku karena aku bisa melewatinya tanpa luka sedikitpun… siapakah engkau sebenarnya ?
Jawab sosok penuh luka itu dengan tatapan penuh kasih : AKU ADALAH TUHANmu, betapa HatiKU tak mampu menolak untuk menyertaimu dalam perjalanan ini, mengingat betapa inginnya engkau melihat keindahan ini.  Ketahuilah : saat melewati semak belukar AKU memelukmu supaya kulitmu jangan robek,  saat melewati kerikil AKU mengendongmu supaya kakimu tidak tertusuk dan ketika melewati batu licin dan terjatuh AKU menopangmu dari bawah sehingga tak satu pun tulangmu yang patah…. Ingatkah engkau kembali padaKU ?
Pengembara itupun duduk dan menangis tersedu-sedu…
Saudara-saudara yang Tuhan Yesus Kasihi !
Hal mengikut Tuhan bukan pada saat kita menjadi diaken, penatua atau pendeta saja..
Yesus berkata Ikutlah aku artinya bahwa panggilan itu dari sekarang ! dari ilustrasi diatas kita dapat mengambil makna yang dalam dan luar biasa. Saudara dan saya bisa menikmati hidup sampai sekarang sekalipun melewati begitu banyak badai persoalan dan rintangan hidup.  Kita mengucap syukur, sekarang yang kita alami adalah hidup yang diberkati bisa melewati semuanya.  Jangan kita coba berkata kalau aku hebat, semua karena gagah dan kuatnya saya seperti pengembara itu karena Allah menentang orang yang congkak dan sombong.
Saudara sanggup melewatinya karena Tuhan Yesus.. pertanyaannya apa yang harus kita perbuat untukNYA ?
Hal mengikut Tuhan di lukiskan juga dalam Matius 5 : 13 – 16 :
5:13 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
5:15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.
Kita dituntut untuk mengikuti Tuhan dengan hidup kita yaitu Menjadi Garam dan Terang Dunia. Mempengaruhi dunia ini dengan teladan yang baik dan menjadi terang pada dunia yang gelap dan pada akhirnya nanti semua orang melihat kehidupan kita mereka memuliakan BAPA di surga itu artinya menjadi penjala manusia… sekalipun nanti kita diperhadapkan dengan begitu banyak tantangan ingatlah bahwa Tuhan akan menyertai kita dan ini di katakana dalam Yesaya 43 : 1 – 2, sekalipun melewati sungai, kita tidak akan dihanyutkan.  Melewati api dan tidak akan dihanguskan karena ada penyertaan Tuhan bagi kita.

Akhirnya biarlah kebenaran ini membuat kita mengerti bahwa mengikuti Tuhan itu adalah hal terpenting dalam hidup kita dengan cara kita menjadi teladan. Tinggalkan hidup yang acuh tak acuh, tidak dengar-dengaran, masa bodoh, kesombongan, iri hati, kedengkian, pesta pora, hawa nafsu, semua keinginan daging dalam Galatia 5 : 19 – 21 dan  Menjadi garam dan terang pada dunia ini sehingga banyak orang dipulihan dengan hidup kita dan memuliakan Bapa di Surga. Amien… TUHAN YESUS MEMBERKATI !

CARA MEREBUT KEMENANGAN

Yosua 6: 1-21

Hal yang dialami Kota Yeriko dalam Yosua 6:1 “ Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang Israel; tidak ada orang keluar atau masuk (terjemahan CEV :Meanwhile, the people of Jericho had been locking the gates in their town wall because they were afraid of the Israelites. No one could go out or come in). Setiap kita menghadapi Yerikho dalam hidup kita, seperti Dosa, Kesulitan kita untuk mengampuni, Situasi yang melingkupi hidup kita, Masalah yang terus menerus muncul dan muncul kembali dalam hidup ini, serta Kebiasaan yang tidak dapat kita kalahkan.  Pertempuran yang terbesar kita hadapi bukan melawan orang lain atau hal lain, tapi melawan diri kita. Masalahnya bukan dari luar tapi dari dalam diri kita sendiri.  Oleh Sebab ituk kita harus memiliki pikiran, sikap dan tidakan yang benar ketika berada dalam pergumulan dan ketika kita mengalami kemenangan. Apa pikiran, sikap dan tindakan yang benar yang harus kita miliki dalam hal pergumulan?
A. SADAR BAHWA KITA PIHAK YANG MENANG (ay 1-2)
Yerikho Menutup Pintu karena orang Israel. Artinya bahwa Kemenangan telah dialami oleh Yosua sebelum Yosua menjejakan kakinya di medan pertempuran. Kita harus sadar bahwa kita adalah Umat Pemenang karena Tuhan Yesus band. Rom 8:31,37. Tuhan memberikan Yosua hal yang pasti dalam pertempurannya. Band. Yosua 6:2. Demikian juga dengan kita bahwa sebagai orang Kristen, kita berada di pihak yang menang. Dengar apa yang dikatakan Tuhan dan miliki cara pandang Tuhan (Miliki hubungan dengan Tuhan).
B. MEMILIKI KETAATAN (ay 3-5)
Setiap peperangan memerlukan sebuah rencana sebelum kemenangan menjadi kenyataan.   Waktu itu saya percaya Yosua memiliki strategi perang untuk mengalahkan Yeriko mungkin saja, yaitu: Menaiki tangga atau tembok yang rendah. Menggali lobang dibawah tembok atau melobangi tembok dsb.  Tapi Yosua Taat pada cara atau rencana Tuhan. Demikian juga dengan kita, Kemenangan kitapun karena ketaatan kita atas cara dan rencana Tuhan. Artinya bahwa kita diajar untuk menantikan waktunya Tuhan, bukan waktu kita
C. YAKIN DAN TENANG (ay 10)
Kita terlalu banyak berkata-kata sehingga kita kurang dalam hal mendengar dalam menghadapi Persoalan sehingga pikiran kita yang jalan. Tantangan itu akan membuat kita menyendiri dengan Tuhan ( bukan hanya sekedar saat teduh setiap hari). Ini sangat penting bagi pertumbuhan rohani dan kedewasaan iman kita.

E
MELANGKAH KETIKA KESEMPATAN ITU DATANG (ay 20-21)
Iman memampukan kita untuk melangkah sesuai yang Tuhan rencanakan. Tembok itu roboh bukan karena usaha kita, petir atau gempa bumi. Roboh karena iman dan ketaatan kita. Ketika kita taat Tuhan memberikan kesempatan itu muncul dan ketika kesempatan itu datang kita harus melangkah dengan ketaatan. Kita harus berani melangkah.  Saya Percaya apapun pergumulan sauadara ingat bahwa Saudara adalah Umat Pemenang karena Tuhan Yesus di pihak kita oleh sebab itu tetaplah Percaya.
 Tuhan Yesus Memberkati

MUSIM DINGIN KEJADIAN YANG TEPAT


Bukan secara kebetulan kita berada di dunia ini.  Kehadiran kita di dunia tidak dirancang oleh orang tua kita atau oleh kita sendiri.  Melainkan Allah-lah yang merancangkannya.  Sebelum kita berada dalam kandungan ibu kita.  Kita sudah berada dalam pikirannya Allah.  Dan inilah yang diungkapkan oleh nabi Yesaya.  Yesaya 44:2 Beginilah firman TUHAN yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan dan yang menolong engkau: Janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, dan hai Yesyurun, yang telah Kupilih
Dalam terjemahan Contemporary English Version menggunakan kata  my very favoritejadi kita telah dipilih oleh Tuhan karena kita Spesial adalah favoritnya Tuhan.  Umat Kesayangan dan Kesukaan Tuhan berarti betapa bersyukurnya kita dan kalau kita adalah kesayangan dan kesukaannya Tuhan maka pastinya ada perlindungan, penyertaan dari Tuhan bagi kita dengan sempurna.
Hal ini di sadari oleh Raja Daud dalam Mazmur 139:14 Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. 15 Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah;16 mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya.
Musim dingin dapat diartikan sebagai Persoalan dan Masalah bagi kita.  Tapi bagaimana mungkin masalah dan persoalan datang dalam kehidupan kita tetapi kita harus menjadi berkat bagi orang lain dan kita dapat berkata bahwa ini adalah kejadian yang tepat ?  satu hal yang penting bagi kita adalah Fokus pada Tujuan yang Allah Rancangkan dalam kehidupan dan ingat bahwa kita adalah favoritnya Tuhan maka sebenarnya kita tidak usah khawatir dan sebagainya karena Tuhan pasti menolong kita. Kita mengalami kegagalan untuk menjadikan Musim dingin sebagai kejadian yang tepat karena kita dikendalikan oleh masalah, tekanan atau sakit hati. Ada banyak situasi yang mengendalikan kita :
1.       Kita dikendalikan dengan rasa Bersalah
Mazmur 32:1 Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! 2 Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!
2.       Kita dikendalikan dengan Amarah dan Dendam
Ayub 5:2 Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati.
3.       Kita di kendalikan  oleh Ketakutan
Yosua 1:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka

Biarlah hari ini kita melihat hidup kita dari sudut pandangannya Tuhan bahwa Hidup adalah Ujian sehingga kita mengerti proses demi proses yang kita hadapi dan Hidup ini adalah Kepercayaan bahwa Tuhan memberikan kepercayaan bagi kita untuk menjalaninya dan menjadi berkat bagi sesamA walau melalui proses. TUHAN YESUS MEMBERKATI.

Jumat, 02 Agustus 2013

PENJALA MANUSIA

BAHAN RENUNGAN

Bahan Alkitab : Matius 4 : 18 – 22.
“ 4:18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
4:19 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
4:20 Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
4:21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka
4:22 dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.”

Saudara-Saudara yang Tuhan Yesus Kasihi !
Kitab Matius menyampaikan kepada kita Kabar Baik tentang Yesus adalah Raja, Penyelamat yang dijanjikan oleh Allah Bapa.  Melalui Yesus itulah maka Allah menepati apa yang dijanjikanNYA pada Perjanjian Lama kepada umatNYA sekalipun Yesus lahir dari orang Yahudi dan hidup sebagai orang Yahudi namun kabar baiknya adalah bukan untuk orang Yahudi saja namun untuk seluruh dunia. 
Dalam perikop pembacaan kita pada hari ini dalam Matius 4 : 18 – 22, dikisahkan bahwa Yesus berjalan menyusur danau Galilea dan IA melihat 2 orang bersaudara Simon yang disebut Petrus dan Andreas dengan segala aktifitas mereka sebagai seorang Nelayan yang kesehariannya mencari ikan atau penjala ikan dan IA memanggil mereka untuk mengikuti DIA bukan sebagai penjala ikan tetapi sebagai Penjala Manusia.  Hal yang menarik adalah waktu Yesus memanggil mereka, merekapun mengikuti akan panggilan Yesus tersebut.  Demikian pula dengan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya.
Saudara-saudara yang Tuhan Yesus Kasihi !
Tema renungan saya pada hari ini adalah  “ Ikutlah Aku dan kamu akan kujadikan Penjala Manusia “
Saya mulai dengan sebuah ilustrasi : ada seorang pengembara yang sangat ingin melihat pemandangan yang sangat indah dibalik suatu gunung yang amat sangat tinggi.  Maka disiapkanlah segala peralatannya dan berangkatlah ia.  Karena begitu beratnya medan yang harus ditempuh, segala perbekalan dan perlengkapannyapun habis.  Akan tetapi karena begitu besar keinginannya untuk melihat pemandangan yang ada dibalik gunung itu, ia terus melanjutkan perjalannya.  Sampai suatu ketika, ia menjumpai semak belukar yang sangat lebat dan penuh duri.  Tetapi tidak ada jalan lain selain ia harus melewati semak belukar itu.  Pikir pengembara itu “ wah jika aku harus melewati semak ini, maka kulitku pasti akan robek dan penuh luka.  Tapi aku harus melanjutkan perjalanan ini “.  Maka pengembara itupun mengambil ancang-ancang dan ia menerobos semak itu.  Ajaib !.. pengembara itu tidak mengalami luka goresan sedikitpun.  Dengan penuh sukacita ia melanjutkan perjalanan dan berkata dalam hati Betapa hebatnya aku.  Semak belukarpun tidak mampu mengahalangi aku.
Selama hampir sejam lamanya ia berjalan, tampaklah dihadapannya kerikil-kerikil tajam berserakan dan tak ada pilihan jalan lain.  Pikir pengembara ini kalau aku melewati kerikil-kerikil tajam ini  kakiku pasti berdarah dan terluka…. Tapi aku harus melewatinya. Maka dengan segenap tekadnya pengembara itu berjalan.  Ajaib ! ia tidak mengalami luka sedikitpun semuanya baik-baik saja sekali lagi dalam hatinya ia berkata aku hebat !
Pengembara itu pun melanjutkan perjalannya. Saat hampir sampai di puncak gunung itu, ia kembali menjumpai rintangan Batu-batuan  besar dan licin menghalangi jalannya dan tak ada jalan lain.  Pikir pengembara itu untuk ketiga kalinya aku harus melewatinya dan jika aku harus mendaki batu-batu itu pasti akan tergelincir dan tangan serta kakiku akan patah.. tapi aku harus sampai di puncak… maka pengembara ini pun mulai mendaki batu itu dan ia tergelincir.. Aneh ! setelah bangkit pengembara itu tidak merasakan sakit ditubuhnya dan tak satu tulangnya yang patah…. Betapa hebatnya aku katanya.  Maka ia pun sampai dipuncak dan melihat pemandangan yang indah. 
Tapi saat pengembara itu membalikkan badannya, tampaklah dihadapannya sosok manusia yang penuh luka sedang duduk memandanginya.  Tubuhnya penuh luka dan kakinya penuh luka tusukan dan darah.  Ia tidak dapat menggerakan seluruh tubuhnya karena patah dan remuk tulangnya.  Berkatalah pengembara itu dengan penuh iba pada sosok penuh luka itu : mengapa tubuhmu penuh luka seperti itu ? apakah karena segala rintangan yang ada tadi ? tidak bisakah engakau sehebat aku karena aku bisa melewatinya tanpa luka sedikitpun… siapakah engkau sebenarnya ?
Jawab sosok penuh luka itu dengan tatapan penuh kasih : AKU ADALAH TUHANmu, betapa HatiKU tak mampu menolak untuk menyertaimu dalam perjalanan ini, mengingat betapa inginnya engkau melihat keindahan ini.  Ketahuilah : saat melewati semak belukar AKU memelukmu supaya kulitmu jangan robek,  saat melewati kerikil AKU mengendongmu supaya kakimu tidak tertusuk dan ketika melewati batu licin dan terjatuh AKU menopangmu dari bawah sehingga tak satu pun tulangmu yang patah…. Ingatkah engkau kembali padaKU ?
Pengembara itupun duduk dan menangis tersedu-sedu…
Saudara-saudara yang Tuhan Yesus Kasihi !
Hal mengikut Tuhan bukan pada saat kita menjadi diaken, penatua atau pendeta saja..
Yesus berkata Ikutlah aku artinya bahwa panggilan itu dari sekarang ! dari ilustrasi diatas kita dapat mengambil makna yang dalam dan luar biasa. Saudara dan saya bisa menikmati hidup sampai sekarang sekalipun melewati begitu banyak badai persoalan dan rintangan hidup.  Kita mengucap syukur, sekarang yang kita alami adalah hidup yang diberkati bisa melewati semuanya.  Jangan kita coba berkata kalau aku hebat, semua karena gagah dan kuatnya saya seperti pengembara itu karena Allah menentang orang yang congkak dan sombong.
Saudara sanggup melewatinya karena Tuhan Yesus.. pertanyaannya apa yang harus kita perbuat untukNYA ?
Hal mengikut Tuhan di lukiskan juga dalam Matius 5 : 13 – 16 :
5:13 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
5:15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.
Kita dituntut untuk mengikuti Tuhan dengan hidup kita yaitu Menjadi Garam dan Terang Dunia. Mempengaruhi dunia ini dengan teladan yang baik dan menjadi terang pada dunia yang gelap dan pada akhirnya nanti semua orang melihat kehidupan kita mereka memuliakan BAPA di surga itu artinya menjadi penjala manusia… sekalipun nanti kita diperhadapkan dengan begitu banyak tantangan ingatlah bahwa Tuhan akan menyertai kita dan ini di katakana dalam Yesaya 43 : 1 – 2, sekalipun melewati sungai, kita tidak akan dihanyutkan.  Melewati api dan tidak akan dihanguskan karena ada penyertaan Tuhan bagi kita.

Akhirnya biarlah kebenaran ini membuat kita mengerti bahwa mengikuti Tuhan itu adalah hal terpenting dalam hidup kita dengan cara kita menjadi teladan. Tinggalkan hidup yang acuh tak acuh, tidak dengar-dengaran, masa bodoh, kesombongan, iri hati, kedengkian, pesta pora, hawa nafsu, semua keinginan daging dalam Galatia 5 : 19 – 21 dan  Menjadi garam dan terang pada dunia ini sehingga banyak orang dipulihan dengan hidup kita dan memuliakan Bapa di Surga. Amien… TUHAN YESUS MEMBERKATI !

Proses Pembelajaran Mapel TIK Kelas X SMA Negeri 3 Maluku Tenggara Dampak Teknologi Bagi Pendidikan

https://www.youtube.com/watch?v=6dmj_5Jrc38 Proses pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan bisa dibangun dengan menghadirkan media pe...