For the kingdom of God is not meat and drink; but righteousness, and peace, and joy in the Holy Ghost.
Praise The Lord
Selasa, 06 Agustus 2013
Jumat, 02 Agustus 2013
PENJALA MANUSIA
BAHAN
RENUNGAN
Bahan Alkitab
: Matius 4 : 18 – 22.
“ 4:18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau
Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan
Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka
penjala ikan.
4:19 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku,
dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
4:20 Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan
mengikuti Dia.
4:21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua
orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama
ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil
mereka
4:22
dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.”
Saudara-Saudara yang Tuhan Yesus Kasihi
!
Kitab Matius menyampaikan kepada kita
Kabar Baik tentang Yesus adalah Raja, Penyelamat yang dijanjikan oleh Allah
Bapa. Melalui Yesus itulah maka Allah
menepati apa yang dijanjikanNYA pada Perjanjian Lama kepada umatNYA sekalipun
Yesus lahir dari orang Yahudi dan hidup sebagai orang Yahudi namun kabar
baiknya adalah bukan untuk orang Yahudi saja namun untuk seluruh dunia.
Dalam perikop pembacaan kita pada hari
ini dalam Matius 4 : 18 – 22, dikisahkan bahwa Yesus berjalan menyusur danau
Galilea dan IA melihat 2 orang bersaudara Simon yang disebut Petrus dan Andreas
dengan segala aktifitas mereka sebagai seorang Nelayan yang kesehariannya
mencari ikan atau penjala ikan dan IA memanggil mereka untuk mengikuti DIA
bukan sebagai penjala ikan tetapi sebagai Penjala Manusia. Hal yang menarik adalah waktu Yesus memanggil
mereka, merekapun mengikuti akan panggilan Yesus tersebut. Demikian pula dengan Yakobus anak Zebedeus
dan Yohanes saudaranya.
Saudara-saudara yang Tuhan Yesus Kasihi
!
Tema renungan saya pada hari ini
adalah “ Ikutlah Aku dan kamu akan
kujadikan Penjala Manusia “
Saya mulai dengan sebuah ilustrasi : ada seorang
pengembara yang sangat ingin melihat pemandangan yang sangat indah dibalik
suatu gunung yang amat sangat tinggi. Maka
disiapkanlah segala peralatannya dan berangkatlah ia. Karena begitu beratnya medan yang harus
ditempuh, segala perbekalan dan perlengkapannyapun habis. Akan tetapi karena begitu besar keinginannya
untuk melihat pemandangan yang ada dibalik gunung itu, ia terus melanjutkan
perjalannya. Sampai suatu ketika, ia
menjumpai semak belukar yang sangat lebat dan penuh duri. Tetapi tidak ada jalan lain selain ia harus
melewati semak belukar itu. Pikir
pengembara itu “ wah jika aku harus melewati semak ini, maka kulitku pasti akan
robek dan penuh luka. Tapi aku harus
melanjutkan perjalanan ini “. Maka
pengembara itupun mengambil ancang-ancang dan ia menerobos semak itu. Ajaib !.. pengembara itu tidak mengalami luka
goresan sedikitpun. Dengan penuh
sukacita ia melanjutkan perjalanan dan berkata dalam hati Betapa hebatnya
aku. Semak belukarpun tidak mampu
mengahalangi aku.
Selama hampir sejam lamanya ia berjalan, tampaklah
dihadapannya kerikil-kerikil tajam berserakan dan tak ada pilihan jalan
lain. Pikir pengembara ini kalau aku
melewati kerikil-kerikil tajam ini
kakiku pasti berdarah dan terluka…. Tapi aku harus melewatinya. Maka
dengan segenap tekadnya pengembara itu berjalan. Ajaib ! ia tidak mengalami luka sedikitpun
semuanya baik-baik saja sekali lagi dalam hatinya ia berkata aku hebat !
Pengembara itu pun melanjutkan perjalannya. Saat hampir
sampai di puncak gunung itu, ia kembali menjumpai rintangan Batu-batuan besar dan licin menghalangi jalannya dan tak
ada jalan lain. Pikir pengembara itu
untuk ketiga kalinya aku harus melewatinya dan jika aku harus mendaki batu-batu
itu pasti akan tergelincir dan tangan serta kakiku akan patah.. tapi aku harus
sampai di puncak… maka pengembara ini pun mulai mendaki batu itu dan ia
tergelincir.. Aneh ! setelah bangkit pengembara itu tidak merasakan sakit
ditubuhnya dan tak satu tulangnya yang patah…. Betapa hebatnya aku
katanya. Maka ia pun sampai dipuncak dan
melihat pemandangan yang indah.
Tapi saat pengembara itu membalikkan badannya,
tampaklah dihadapannya sosok manusia yang penuh luka sedang duduk
memandanginya. Tubuhnya penuh luka dan
kakinya penuh luka tusukan dan darah. Ia
tidak dapat menggerakan seluruh tubuhnya karena patah dan remuk tulangnya. Berkatalah pengembara itu dengan penuh iba
pada sosok penuh luka itu : mengapa tubuhmu penuh luka seperti itu ? apakah
karena segala rintangan yang ada tadi ? tidak bisakah engakau sehebat aku
karena aku bisa melewatinya tanpa luka sedikitpun… siapakah engkau sebenarnya ?
Jawab sosok penuh luka itu dengan tatapan penuh kasih
: AKU ADALAH TUHANmu, betapa HatiKU tak mampu menolak untuk menyertaimu dalam
perjalanan ini, mengingat betapa inginnya engkau melihat keindahan ini. Ketahuilah : saat melewati semak belukar AKU
memelukmu supaya kulitmu jangan robek,
saat melewati kerikil AKU mengendongmu supaya kakimu tidak tertusuk dan
ketika melewati batu licin dan terjatuh AKU menopangmu dari bawah sehingga tak
satu pun tulangmu yang patah…. Ingatkah engkau kembali padaKU ?
Pengembara itupun duduk dan menangis tersedu-sedu…
Saudara-saudara yang Tuhan Yesus Kasihi !
Hal mengikut Tuhan bukan pada saat kita menjadi
diaken, penatua atau pendeta saja..
Yesus berkata Ikutlah aku artinya bahwa panggilan itu
dari sekarang ! dari ilustrasi diatas kita dapat mengambil makna yang dalam dan
luar biasa. Saudara dan saya bisa menikmati hidup sampai sekarang sekalipun
melewati begitu banyak badai persoalan dan rintangan hidup. Kita mengucap syukur, sekarang yang kita
alami adalah hidup yang diberkati bisa melewati semuanya. Jangan kita coba berkata kalau aku hebat,
semua karena gagah dan kuatnya saya seperti pengembara itu karena Allah
menentang orang yang congkak dan sombong.
Saudara sanggup melewatinya karena Tuhan Yesus..
pertanyaannya apa yang harus kita perbuat untukNYA ?
Hal mengikut Tuhan di lukiskan juga dalam Matius 5 :
13 – 16 :
5:13
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia
diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
5:14 Kamu
adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin
tersembunyi.
5:15 Lagipula
orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di
atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
5:16
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat
perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.
Kita dituntut untuk mengikuti Tuhan dengan hidup kita
yaitu Menjadi Garam dan Terang Dunia. Mempengaruhi dunia ini dengan teladan
yang baik dan menjadi terang pada dunia yang gelap dan pada akhirnya nanti
semua orang melihat kehidupan kita mereka memuliakan BAPA di surga itu artinya
menjadi penjala manusia… sekalipun nanti kita diperhadapkan dengan begitu
banyak tantangan ingatlah bahwa Tuhan akan menyertai kita dan ini di katakana
dalam Yesaya 43 : 1 – 2, sekalipun melewati sungai, kita tidak akan
dihanyutkan. Melewati api dan tidak akan
dihanguskan karena ada penyertaan Tuhan bagi kita.
Akhirnya biarlah kebenaran ini membuat kita mengerti
bahwa mengikuti Tuhan itu adalah hal terpenting dalam hidup kita dengan cara
kita menjadi teladan. Tinggalkan hidup yang acuh tak acuh, tidak
dengar-dengaran, masa bodoh, kesombongan, iri hati, kedengkian, pesta pora,
hawa nafsu, semua keinginan daging dalam Galatia 5 : 19 – 21 dan Menjadi garam dan terang pada dunia ini
sehingga banyak orang dipulihan dengan hidup kita dan memuliakan Bapa di Surga.
Amien… TUHAN YESUS MEMBERKATI !
Langganan:
Postingan (Atom)
Proses Pembelajaran Mapel TIK Kelas X SMA Negeri 3 Maluku Tenggara Dampak Teknologi Bagi Pendidikan
https://www.youtube.com/watch?v=6dmj_5Jrc38 Proses pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan bisa dibangun dengan menghadirkan media pe...
-
BAHAN RENUNGAN Bahan Alkitab : Matius 4 : 18 – 22. “ 4:18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua or...
-
Reatret Kingdom Generation Ministries Bersama Ps Johanes Ubro, S.Sos (Gembala ROCK Tual) dan Ps Jhon Pattikawa (ROCK Ambon) Senin, 1...